Jumat, 22 Maret 2013

Teknik Menghadapi Masa Krisis


Dalam suatu organisasi baik bisnis, maupun sosial pastilah ada masa krisis dimana tubuh organisasi mengalami pergolakan yang manakala tidak diatasi secara tepat oleh pemimpin organisasi tersebut maka akan terjadi perpecahan dan hancurnya organisasi tersebut. Untuk itu diperlukan keahlian pemimpin dalam menghadapi masa krisi seperti ini. Ada dua teknik yang dapat berguna dalam mengembangkan pandangan ke depan yang merupakan ciri dari pemimpin yang efektif, dua teknik ini juga bermanfat dalam menghadapi masa krisis.


1. Berlatih meng- Antisipasi Krisis
Yang pertama disebut " antisipasi krisis" yang melibatkan kemampuan untuk melihat ke depan, sejauh yang Anda bisa, dan bertanya, "Apa yang mungkin dapat berubah atau menjadi salah, sehingga mengancam kelangsungan hidup bisnis kita?"

Pikirkan Tentang Kemungkinan Terburuk
Sebagai contoh, apa yang akan Anda lakukan jika suku bunga dua kali lipat, seperti yang telah terjadi di masa lalu? Bagaimana jika produk atau jasa terlaris, tiba-tiba menjadi tidak laku, seperti yang sering terjadi di industri teknologi tinggi pada masa perubahan yang begitu cepat. Bagaimana jika seorang eksekutif kunci mendadak mati, atau kantor Anda dengan semua berkas-berkas Anda hancur karena kebakaran? Bagaimana jika Anda kehilangan pelanggan utama atau sumber utama pendapatan bisnis Anda?
Pertanyaan di atas dan yang selainnya hanya dapat diajukan dan dipertimbangkan oleh seorang pemimpin, karena orang lain dalam organisasi telah dibebani dengan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Kegagalan untuk memikirkan kemungkinan –kemungkinan krisis di awal waktu, dapat menimbulkan kemungkinan ketakutan, kepanikan dan kebingungan manakala terjadi kesalahan.

Rencana Untuk Sebuah Krisis
Filsuf Yunani, Epictetus berkata, "Keadaan tidak membentuk orang, mereka hanya mengungkap kesejatian orang itu sendiri." Krisis adalah tes alami keberanian dan efektivitas dalam seorang pemimpin. Anda dapat sangat meningkatkan kemampuan Anda untuk berfungsi dalam situasi krisis dengan berpikir jauh ke depan dan dengan mengembangkan rencana darurat dalam rangka berjaga-jaga.

2. Tentukan Kemungkinan Terburuk Apa yang Mungkin Terjadi
Teknik kedua disebut "metode master" pengambilan keputusan. Metode ini melibatkan pertanyaan, "Apa kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi dalam situasi ini?" Setelah Anda mengajukan pertanyaan, Anda harus memutuskan apakah Anda dapat hidup dengan konsekuensi tersebut atau tidak. Misalnya, dalam suatu investasi, atau pengenalan produk baru, atau promosi baru, hasil terburuk yang mungkin adalah bahwa Anda akan kehilangan setiap sen uang Anda. Dapatkah Anda terus hidup dengan itu? Dapatkah perusahaan Anda bertahan setelah itu terjadi? Ada berbagai jenis keputusan dan salah satunya adalah keputusan dmana Anda tidak mampu untuk melakukannya. Kegagalan yang paling besar terjadi karena seseorang membuat komitmen sumber daya tanpa hati-hati mempertimbangkan hasil kemungkinan terburuk.

Lakukan Apa yang Dilakukan Para Miliarder
John Paul Getty, miliarder minyak besar, berkata bahwa salah satu rahasia suksesnya adalah selalu menentukan hal terburuk yang bisa terjadi dalam investasi apapun - dan kemudian pastikan itu tidak terjadi.

Latihan

Berikut adalah dua cara untuk menerapkan teknik ini untuk situasi Anda sendiri:

Pertama, buat daftar mengenai tiga hal terburuk yang dapat terjadi pada bisnis Anda atau organisasi Anda. Kemudian kembangkan strategi untuk menghadapi situasi tersebut jika sampai benar-benar terjadi.

Kedua, latih "antisipasi krisis " di setiap wilayah kunci kehidupan Anda. Lihat ke masa depan Anda dan bayangkan sebuah kemunduran besar. Apa yang akan Anda lakukan jika hal itu terjadi?

- BMW - Always Wishing You Success
follow: @MukhtarBMW
Facebook: Mukhtar Wijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar