Dalam suatu organisasi baik bisnis, maupun sosial
pastilah ada masa krisis dimana tubuh organisasi mengalami pergolakan yang
manakala tidak diatasi secara tepat oleh pemimpin organisasi tersebut maka akan
terjadi perpecahan dan hancurnya organisasi tersebut. Untuk itu diperlukan
keahlian pemimpin dalam menghadapi masa krisi seperti ini. Ada dua teknik yang
dapat berguna dalam mengembangkan pandangan ke depan yang merupakan ciri dari
pemimpin yang efektif, dua teknik ini juga bermanfat dalam menghadapi masa krisis.
1. Berlatih meng- Antisipasi Krisis
Yang pertama disebut " antisipasi krisis"
yang melibatkan kemampuan untuk melihat ke depan, sejauh yang Anda bisa, dan
bertanya, "Apa yang mungkin dapat berubah atau menjadi salah, sehingga mengancam
kelangsungan hidup bisnis kita?"
Pikirkan Tentang Kemungkinan
Terburuk
Sebagai contoh, apa yang akan Anda lakukan
jika suku bunga dua kali lipat, seperti yang telah terjadi di masa lalu?
Bagaimana jika produk atau jasa terlaris, tiba-tiba menjadi tidak laku, seperti
yang sering terjadi di industri teknologi tinggi pada masa perubahan yang
begitu cepat. Bagaimana jika seorang eksekutif kunci mendadak mati, atau kantor
Anda dengan semua berkas-berkas Anda hancur karena kebakaran? Bagaimana jika
Anda kehilangan pelanggan utama atau sumber utama pendapatan bisnis Anda?
Pertanyaan di atas dan yang selainnya hanya
dapat diajukan dan dipertimbangkan oleh seorang pemimpin, karena orang lain
dalam organisasi telah dibebani dengan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang
telah ditentukan. Kegagalan untuk memikirkan kemungkinan –kemungkinan krisis di
awal waktu, dapat menimbulkan kemungkinan ketakutan, kepanikan dan kebingungan manakala
terjadi kesalahan.
Rencana Untuk Sebuah Krisis
Filsuf Yunani, Epictetus berkata,
"Keadaan tidak membentuk orang, mereka hanya mengungkap kesejatian orang
itu sendiri." Krisis adalah tes alami keberanian dan efektivitas dalam
seorang pemimpin. Anda dapat sangat meningkatkan kemampuan Anda untuk berfungsi
dalam situasi krisis dengan berpikir jauh ke depan dan dengan mengembangkan
rencana darurat dalam rangka berjaga-jaga.
2. Tentukan Kemungkinan Terburuk Apa yang Mungkin Terjadi
Teknik kedua disebut "metode master"
pengambilan keputusan. Metode ini melibatkan pertanyaan, "Apa kemungkinan
terburuk yang mungkin terjadi dalam situasi ini?" Setelah Anda mengajukan
pertanyaan, Anda harus memutuskan apakah Anda dapat hidup dengan konsekuensi
tersebut atau tidak. Misalnya, dalam suatu investasi, atau pengenalan produk
baru, atau promosi baru, hasil terburuk yang mungkin adalah bahwa Anda akan
kehilangan setiap sen uang Anda. Dapatkah Anda terus hidup dengan itu? Dapatkah
perusahaan Anda bertahan setelah itu terjadi? Ada berbagai jenis keputusan dan
salah satunya adalah keputusan dmana Anda tidak mampu untuk melakukannya.
Kegagalan yang paling besar terjadi karena seseorang membuat komitmen sumber
daya tanpa hati-hati mempertimbangkan hasil kemungkinan terburuk.
Lakukan Apa yang Dilakukan
Para Miliarder
John Paul Getty, miliarder minyak besar,
berkata bahwa salah satu rahasia suksesnya adalah selalu menentukan hal
terburuk yang bisa terjadi dalam investasi apapun - dan kemudian pastikan itu
tidak terjadi.
Latihan
Berikut adalah dua cara untuk menerapkan
teknik ini untuk situasi Anda sendiri:
Pertama, buat daftar mengenai tiga hal
terburuk yang dapat terjadi pada bisnis Anda atau organisasi Anda. Kemudian kembangkan
strategi untuk menghadapi situasi tersebut jika sampai benar-benar terjadi.
Kedua, latih "antisipasi krisis "
di setiap wilayah kunci kehidupan Anda. Lihat ke masa depan Anda dan bayangkan
sebuah kemunduran besar. Apa yang akan Anda lakukan jika hal itu terjadi?
- BMW - Always Wishing You Success
follow: @MukhtarBMW
Facebook: Mukhtar Wijaya
follow: @MukhtarBMW
Facebook: Mukhtar Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar